Put Your License Code Here!

Tags

Featured Post

نموذج الاتصال

Ticker

6/recent/ticker-posts

Slider

5/random/slider

Categories

Advertisement

Space Iklan Kosong (Hubungi Kami)

Tags

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available.

Popular Posts

iklan banner
BLANTERVIO103

PENGENALAN RICE MILLING UNIT (RMU) & HULLER

PENGENALAN RICE MILLING UNIT (RMU) & HULLER
الخميس، 30 مارس 2023

 


Perbedaan RMU dan Huller.

 Mesin pemecah kulit atau sekam gabah (Huller) berfungsi untuk memecahkan dan melepaskan kulit gabah. Input bahan yang dimasukkan dari mesin ini adalah gabah kering giling (GKG), yaitu jenis gabah dengan tingkat kadar air sekitar 14% basis basah dan outputnya berupa beras pecah kulit (BPK) yang berwarna putih kecoklatan (kusam) atau biasa disebut brown rice. Sedangkan di dalam RMU terdapat bagian mesin yang berfungsi memecah sekam atau mengupas gabah, kemudian bagian mesin yang berfungsi memisahkan BPK dan gabah dari sekam lalu membuang sekamnya, kemudian bagian mesin yang berfungsi mengeluarkan gabah yang belum terkupas untuk dikembalikan ke pengumpan, kemudian bagian mesin yang berfungsi menyosoh dan mengumpulkan dedak, dan bagian mesin yang berfungsi melakukan pemutuan berdasarkan jenis fisik beras (beras utuh, beras kepala, beras patah, dan beras menir). Ke semua fungsi tersebut disatukan dalam satu mesin yang komplek, sehingga praktis dan mudah digunakan. Perbedaan yang mendasar antara kedua mesin penggilingan tersebut adalah pada ukuran, kapasitas dan aliran bahan dalam proses penggilingan yang dilakukan.

Pengertian RMU (Rice Milling Unit) dan Huller.

  Rice milling unit (RMU) merupakan sebuah jenis mesin penggilingan padi generasi baru yang kompak dan mudah dioperasikan, yang dimana proses pengolahan gabah menjadi butiran beras dapat dilakukan dalam satu kali proses (one pass process). Mesin RMU rata-rata mempunyai kapasitas giling kecil yaitu antara 0.2 ton/jam sampai dengan 1.0 ton/jam. Mesin ini jika dilihat dari segi fisiknya menyerupai mesin tunggal dengan fungsi yang banyak, namun dalam prakteknya memang terdiri dari beberapa mesin yang disatukan dalam rancangan yang kompak dan bekerja secara harmoni dengan tenaga penggerak tunggal. Di dalam RMU terdapat bagian mesin yang berfungsi memecahkan sekam atau mengupas gabah, kemudian bagian mesin yang berfungsi memisahkan BPK dan gabah dari sekam lalu membuang sekamnya, kemudian bagian mesin yang berfungsi mengeluarkan gabah yang belum terkupas untuk dikembalikan ke pengumpan, kemudian bagian mesin yang berfungsi menyosoh dan mengumpulkan dedak, dan bagian mesin yang berfungsi melakukan pemutuan berdasarkan jenis fisik beras (beras utuh, beras kepala, beras patah, dan beras menir). Ke semua fungsi tersebut disatukan dalam satu mesin yang kompak dan padat, sehingga praktis dan mudah untuk di operasikan.

  Mesin huller adalah salah satu jenis mesin pertanian yang digunakan untuk menggiling biji-bijian hasil pertanian, atau juga dapat digunakan mengupas biji-bijian seperti gabah, kopi dan lain - lain. Mesin huller ini dapat membantu para petani untuk menggiling gabah dengan proses yang cepat dan mudah sehingga dapat mengehemat waktu dan tenaga. Mesin huller gabah yang sering di pakai adalah mesin huller sistem rubber rol, sistem bantingan, dan sistem engelberg (silinder). Mesin huller gabah termasuk jenis mesin-mesin pertanian yang di dalam pemakaianya di butuhkan pula maintenance yang baik. Maintenance mempunyai fungsi untuk menjaga fasilitas atau peralatan dari mesin huller gabah, digunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan akan tercapai. Maintenance mesin dapat dilakukan secara routine maintenance dan periodic maintenance. mesin huller yang digunakan sekarang antara lain :

1. Sistem rubber roll (rol karet)

2. Sistem bantingan (flash)

3. Sistem silinder (enggleberg)

Komponen – Komponen RMU dan Huller Beserta Fungsinya.

Adapun komponen – komponen dari RMU beserta fungsinya diantaranya adalah sebagai berikut:

a.      Hopper

Berfungsi untuk menampung bahan atau biji gabah agar biji dapat masuk kedalam ruang rol karet. Kapasitas untuk menampung bahan sebanyak 25 kg.

b.      Roll penuntun (lead roller)

Mengatur jumlah biji gabah yang dijatuhkan dan meratakan jumlah biji yang jatuh ke rol karet agar gabah dapat menyebar ke kanan dan kekiri selebar rol karet.

c.       Roll karet

Berguna untuk mengoyak dan mengupas kulit gabah dengan cara menjepit biji gabah di antara dua silinder yang berputar berlawanan arah.

d.      Roda pengatur jarak renggang rol karet

Berguna untuk mengatur kerenggangan dan jarak kedua rol.

e.       Roda pengencang V-Belt

Roda ini berfungsi untuk mengencangkan v-belt pada semua pulley, agar v-belt tidak kendur dan selip.

f.        Blower

Berguna untuk memisahkan beras dari bekatul dengan cara memberi tiupan udara yang kencang pada biji beras.

g.      Silinder penyosoh

Berguna untuk menekan dan menggesek beras supaya beras menjadi lebih putih.

h.      Saringan dedak hexagonal

Berfungsi untuk mengesek permukaan biji beras dan memisahkan dedak dengan biji beras.

i.        Lubang pengeluaran beras

Beras akan keluar pada lubang ini yang sebabkan oleh gaya tekan pada silinder penyosoh.  

j.        batu pemberat atau pegas pengontrol

Berfungsi untuk menekan dan mengatur pengeluaran beras pada ruang  penyosoh.

k.       Pulley

Berguna untuk menggerakkan rol penuntun dan silinder blower dengan cara menyalurkan tenaga dari engine diesel melalui v-belt.

l.        V-belt dan belt

Berguna untuk menyalurkan tenaga putar engine diesel ke pulley.

m.    Engine diesel

Berfungsi sebagai penggerak dan penyuplai tenaga putar ke mesin RMU, tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin RMU sebesar 20 hp

Adapun komponen – komponen dari huller diantaranya adalah sebagai berikut:

a.      Hopper

Berfungsi untuk munampung gabah

b.      Pintu Pembuka dan Penutup

Berfungsi Untuk membuka & menutup aliran gabah dari hopper ke ruang pengkupas (Rubber Roll)

c.       Lead Roll

Berfungsi untuk mengebarkan gabah ke pengkupas (Rubber Roll)

d.      Rubber Roll (ada 2 buah)

Berfungsi untuk mengkupas / pengkupas kulit gabah (sekam)

e.       Tangkai Pembuka Kasar

Berfungsi untuk Membuka / merenggangkan / merapatkan Rubber Roll secara kasar

f.        Tangkai Pembuka Halus

Berfungsi untuk membuka / merenggangkan rubber roll secara halus

g.      Gear Box

Berfungsi untuk transmisi yang mengatur kecepatan dan arah putaran

h.      Pully Penggerak

Berfungsi sebagai tempat V- belt

i.        V-belt

Berfungsi untuk menghubungkan motor penggerak dengan mesin

j.        Motor Listrik

Berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak

k.      Saluran Pengeluaran Depan

Berfungsi sebagai saluran penggeluaran beras Pecah kulit

l.        Saluran Pengeluaran Belakang

Berfungsi untuk mengeluarkan sekam

m.    Saluran Pengeluaran Gabah ½ isi

Berfungsi sebagai saluran untuk keluarnya gabah isi setengah.

n.      Pengatur Udara

Berfungsi untuk memperbesar / memperkecil saluran pengembus udara

o.      Rongga Udara

Berfungsi sebagai jalur masuknya udara kedalam mesin agar tidak terjadi panas yang berlebih.

Kelebihan dan Kekurangan RMU dan Huller.

  Mesin Penggilingan padi RMU memiliki keunggulan, dari penggilingan padi tipe 1 phase, mempunyai keunggulan sebagai berikut:

1. Ringkas, terdiri dari 1 alat atau mesin

2. Tidak memerlukan tempat yang luas untuk pengoperasiannya

3. Lebih mobile, mudah dibawa. (untuk penggilingan padi keliling)

4. Tenaga kerja cukup 1 orang

5. Proses pengoperasian yang mudah dan cepat

6. Modal pembelian alat kecil

Sedangkan kelemahan dari tipe ini adalah mutu beras yang dihasilkan kurang bagus, banyak butir berasa yang patah dan warna beras yang kurang putih dan juga mengkilat. 

  Pada Penggilingan Padi tipe 2 phase mempunyai keunggulan berupa: mutu beras yang dihasilkan lebih bagus dibanding tipe 1 phase dan rendemen beras bisa meningkat. selain itu dedak atau bekatul yang dihasilkan bisa terpisah dari sekam. 

Sedangkan untuk kelemahan tipe ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perlu ruang yang lebih luas karena banyaknya alat (terdiri atas Husker dan Polisher)

2. Menetap disuatu tempat (tidak mobile)

3. Modal pembelian alat yang cukup besar

4. Proses pengoperasian lebih lama

5. Perlu tambahan tenaga kerja

 Keunggulan dari penggunaan mesin Huller diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Mutu biji dan keseragaman konsisten.

2.      Mudah dioperasikan.

3.      Mudah dibawa kemana-mana.

4.      Hemat energi dan bahan bakar.

Sedangkan kekurangannya mesin Huller tidak mampu menampung jumlah padi yang dimasukkan sekaligus banyak, karena bisa membuat mesin itu rusak.

Cara Pengoperasian RMU dan Huller

a. Cara kerja mesin RMU dalam pengolahan gabah.

  Pertama, letakkan gabah pada hopper, kemudian gabah jatuh ke ruang pengelupasan akibat dari gerak putar rol penuntun. Didalam  bagian alat pengelupasan terdapat dua buah rol karet yang berputar berlawanan arah, masing-masing berputar kearah dalam. Gabah yang memiliki ukuran tertentu akan terjepit diantara kedua rol karet tersebut. Adanya gerakan dari kedua rol tersebut menyebabkan kulit gabah menjadi terkoyak, sehingga gabah akan terkelupas menjadi beras pecah kulit. Terkelupasnya kulit gabah dapat terjadi karena adanya perbedaan kecepatan putar pada kedua rol karet. Aliran angin yang disalurkan ke bagian ini dapat berfungsi menyebarkan gabah yang turun dari bak penampungan serta beras pecah kulit dan sekam yang jatuh dari sela-sela rol karet tersebut. Pengaturan jarak renggang yang sesuai membantu memperpanjang umur rol, sedangkan pengaturan jarak renggang yang terlalu sempit akan mempercepat terjadinya pengausan rol karet. Jarak renggang yang terlalu lebar dapat menurunkan efisiensi pengupasan gabah. Pembersihan beras pecah kulit dari sekam dapat berlangsung dengan cara sistem pengendusan angin dari baling-baling blower melalui sebuah  pipa pengendusan untuk membersihkan bahan material. Bahannya akan turun karena mengikuti gaya berat serta berat jenisnya. Kotoran yang tidak dipakai dapat ditampung pada sebuah “cyclone” atau dapat terus terbuang keluar.

  Dari bak penampungan, beras pecah kulit turun melalui pintu  pemasukan dan jatuh ke pendorong berulir yang kemudian mendorong masuk keruang penyosohan. Pada fase ini beras akan berdesakan dan bergesekan satu sama lain. Keluarnya beras akan tertahan oleh adanya batu  pemberat atau pegas pengontrol. Dedak halus akan jatuh kelantai di bawah saringan dan dikumpulkan pada wadah khusus. Sebagai penahannya keluarnya  beras, pada pintu pengeluaran dipasang pemberat atau sistem  pegas. Penahan ini menghambat keluarnya beras, sehingga beras akan lebih lama berada pada ruang penyosohan dan beras akan tersosoh dengan baik.

            b. Cara kerja mesin huller dalam pengolahan kopi.

  Pertama masukkan biji kopi kering kedalam mesin, kemudian buah tersebut digiling dengan putaran searah jarum jam. Hasil pengolahan (biji) akan keluar dari bagian depan mesin dan (kulit) akan keluar dari bagian belakang mesin. Mesin ini bisa menggunakan proses manual dan dengan menggunakan penggerak. Mekanisme kerja dari mesin huller ini adalah sebagai berikut:

a.       Menyiapkan bahan dan alat

b.      Menimbang bahan

c.       Memasukkan bahan ke Hopper

d.      Menghidupkan motor penggerak

e.       Mengatur tangkai pengatur kasar

f.        Membuka saluran pembuka Hopper.

g.      Mengatur Lead Roll

h.      Mengatur tangkai pengatur halus sesuai hasil yang diharapkan

i.        Mengatur udara.

j.        Mengatur hasil pada saluran pengeluaran beras pecah kulit.

k.      Membawa hasilnya ke Rice Poliser

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

6641157226081122506

Start typing and press Enter to search