Put Your License Code Here!

Tags

Featured Post

نموذج الاتصال

Ticker

6/recent/ticker-posts

Slider

5/random/slider

Categories

Advertisement

Space Iklan Kosong (Hubungi Kami)

Tags

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available.

Popular Posts

iklan banner
BLANTERVIO103

PENGENALAN POMPA IRIGASI

PENGENALAN POMPA IRIGASI
الخميس، 30 مارس 2023

Tujuan Irigasi

Irigasi adalah suatu upaya dalam penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan pengaliran air menggunakan suatu sistem, saluran dan suatu bangunan tertentu dengan tujuan sebagai penunjang produksi pertanian, persawahan dan perikanan agar lebih baik. Menurut Standar Perencanaan Irigasi KP-01 irigasi merupakan suatu sistem pemberian air ketanah - tanah  pertanian guna untuk mencukupi kebutuhan tanaman agar tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Adapun tujuan irigasi adalah sebagai berikut:

1.      Membasahi tanah dengan menggunakan air irigasi bertujuan memenuhi kekurangan air di daerah pertanian pada saat air hujan kurang atau tidak ada. Hal ini penting sekali karena kekurangan air yang di perlukan untuk tumbuh dapat mempengaruhi hasil panen tanaman tersebut. 

2.      Merabuk adalah proses pemberian air yang tujuannya bukan hanya membasahi tetapi juga memberi zat-zat yang berguna bagi tanaman itu sendiri.

3.      Tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, sesuai dengan jenis tanamannya.

4.      Irigasi juga bertujuan untuk membasmi hama-hama yang berada dan bersarang dalam tanah dan membahayakan bagi tanaman sehingga pada musim kemarau sebaiknya sawah diberikan air agar sifat garamnya hilang. 

5.      Kolmatase merupakan pengairan dengan maksud memperbaiki atau meninggikan permukaan tanah. 

6.      Menambah persediaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Biasanya dilakukan dengan cara menahan air atau membendung air di suatu tempat, sehingga memberikan kesempatan pada air tersebut untuk meresap ke dalam tanah yang pada akhirnya dimanfaatkan oleh yang memerlukan.

Adapun manfaat irigasi secara umum adalah sebagai berikut:

1.      Menambahkan air ke dalam tanah untuk menyediakan cairan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. 

2.      Untuk menyediakan jaminan panen pada saat musim kemarau pendek. 

3.      Untuk mendinginkan tanah dan atmosfer, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanamam.

4.      Untuk mencuci dan mengurangi garam tanah.

5.      Untuk mengurangi bahaya erosi tanah.

6.      Untuk melunakkan pembajakan dan gumpalan tanah.

Pengertian Pompa Irigasi

  Pompa adalah suatu jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan cairan atau fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa biasanya mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu - sudu menjadi energi tekanan pada fluida. Pompa irigasi merupakan pompa air yang digunakan untuk keperluan mengairi suatu luasan lahan pertanian yang membutuhkan pengairan pada suatu pertanaman.  Pompa irigasi bertujuan untuk memperlancar proses pertanian dan perawatan terhadap lahan pertanian. Dalam hal ini, pompa irigasi digunakan untuk memindahkan air dari pasokan air atau sumber air ke area pertanian tertentu.

  Agar sistem irigasi pompa air dapat dipertahankan keberlanjutannya, maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut diantaranya adalah:

1. Mengoperasikan peralatan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrik pembuat peralatan (pompa dan mesin).

2. Menyediakan air irigasi sesuai dengan kebutuhan tanaman.

3. Mempersiapkan bahan bakar dan suku cadang bagi mesin pompa. 

Komponen Pompa Irigasi Beserta Fungsinya

  Berikut ini komponen – komponen yang ada dalam pompa irigasi, salah satunya pompa jenis sentrifugal adalah sebagai berikut:

a. Stuffing Box

Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.

b. Packing

Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.

c. Shaft

Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.

d. Shaft Sleeve

sebuah bushing atau adaptor yang berbentuk selongsong yang terpasang pada shaft dengan tujuan melindungi shaft akibat pengencangan baut atau screw mechanical seal.

e. Vane

Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

f. Casing

Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen di dalamnya.

g. Eye of Impeller

Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.

h. Bearing

Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.

i. Casing Wear Ring

Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.

j. Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

k. Discharge nozzle

Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan. Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan.

Klasifikasi Pompa Irigasi

  Berikut ini beberapa klasifikasi dari pompa irigasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pompa sentrifugal

merupakan suatu mesin pompa yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal, pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa atau Casing. Pada bagian casing dihubungkan dengan saluran hisap dan saluran keluar. Sedangkan impeller terdiri dari sebuah cakram dan terdapat sudu - sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya akan dibelokkan ke belakang terhadap arah putaran.

b. Pompa Axial

Pompa aksial adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan gerakan putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya.

c. Pompa Torak

Pompa torak sendiri terdiri dari beberapa detail bagian dari mesinnya, yaitu ada bagian torak, katup, silinder, mekanik engkol, lemari roda gigi, dan ada juga sungkup udara. Torak sendiri berfungsi sebagai penggerak keluarnya cairan dari mesin, Sedangkan katup berfungsi untuk membuka dan menutup bagian silinder ketika sedang beroperasi, sehingga dapat bekerja secara otomatis atas dasar gerakan bolak-balik dari katup tersebut,  kemudian mekanik engkol berfungsi sebagai penggerak yang mengatur gerak kerja motor diubah dalam gerak bolak-balik yang ada pada torak, dan sungkup udara berfungsi untuk menjaga aliran air agar tetap stabil atau konstant alirannya.

d. Pompa Volut

Pada sebuah pompa sentrifugal, zat cair pada impeller secara langsung dibawa ke rumah volut

e. Pompa Diffuser

Pompa sentrifugal ini dilengkapi dengan sudu diffuser di keliling luar impeller. Fungsi dari diffuser adalah untuk meningkatkan efisiensi pompa dan konstruksinya lebih kuat, maka konstruksi ini sering dipakai pada pompa besar dengan head tinggi. pompa ini juga sering dipakai sebagai pompa bertingkat 11 banyakm karena aliran dari tingkat satu ke tingkat berikutnya dapat dilakukan tanpa menggunakan rumah volut.

f. Pompa Jenis Poros Tegak (Vertical)

Pompa aliran campur dan pompa aliran aksial sering dibuat dengan poros tegak (vertical). Poros ini dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom oleh bantalan yang terbuat dari karet.

g. Pompa Jenis Poros Mendatar (Horizontal)

Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar.

Macam – Macam Alat yang Digunakan Untuk Meningkatkan Keperluan Air Irigasi

Berikut ini beberapa jenis alat yang biasa digunakan dalam meningkatkan produktifitas air irigasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Alat Pemanen Kabut

Fungsi alat ini adalah memanen kabut. alat ini mampu mengubah kabut menjadi air yang bisa digunakan untuk kebutuhan irigasi lahan kering. Memanfaatkan prinsip kondensasi, kabut yang berupa uap air ditangkap menggunakan alat pemanen kabut. Alat ini kemudian mengubah uap air menjadi air. Alat sederhana ini bisa dimanfaatkan di daerah kering yang jauh dari sumber mata air. Seperti di daerah dataran tinggi, dimana daerah seperti ini biasanya bisa berkabut sampai siang hari.

2.      Alat Irigasi Pintar

Alat irigasi pintar ini disebut Encomotion. Encomotion digunakan untuk mengontrol kebutuhan air pada lahan pertanian. Kontrol air memang penting mengingat pengaruhnya yang cukup besar pada hasil panen. Apabila pemberian air terlalu banyak ataupun sedikit, maka produktivitas panen tak akan optimal.

Kelebihan dan Kekurangan Pompa Irigasi

   Secara umum pompa irigasi memiliki kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Adanya kepastian perolehan air dibandingkan dengan irigasi permukaan sehingga dapat diharapkan tersedia sepanjang tahun.

2.      Rencana tata tanam dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dengan mempertimbangkan jenis tanaman, waktu tanam serta ketersediaan tenaga kerja.

3.      Petani dapat mengatur sendiri penyediaan air untuk irigasinya

Namun dibalik kelebihannya tersebut terdapat kelemahan diantaranya adalah:

1.      Diperlukan investasi atau modal yang relatif besar untuk pembangunannya

2.      Perlu perawatan yang intensif dan terus-menerus, sehingga membutuhkan dukungan tenaga operator yang trampil.

3.      Diperlukan biaya operasi dan pemeliharaan yang memadai, agar keberlanjutannya dapat terjaga.

4.      Perawatan Pompa

      Salah satu jenis pompa irigasi yang digunakan adalah pompa sentrifugal, jenis Pompa ini memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :

1.      Prinsip kerjanya sederhana.

2.      Mempunyai banyak jenis.

3.      Konstruksinya kuat.

4.      Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air.

5.      Poros motor penggerak dapat langsung disambungkan ke pompa.

6.      Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga pembelian pompa sentrifugal lebih rendah.

7.      Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya), sehingga pemeliharaannya mudah.

8.      Lebih sedikit memerlukan tempat.

9.      Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung oleh sebuah elektromotor atau turbin.

10.  Jalannya tenang dan stabil, sehingga pondasi dapat dibuat ringan.

11.  Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair yang mengandung kotoran.

12.  Aliran zat cair tidak terputus-putus.

Adapun kelemahan dari pompa sentrifugal adalah :

1.      Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat memompakan udara).

2.      Kurang cocok untuk mengerjakan  zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.

SNI dan Perawatan Pompa Irigasi

   Pompa air irigasi terdiri dari Pompa dan Motor Penggerak, pada pompa irigasi umumnya menggunakan penggerak motor bensin ataupun motor diesel. Perawatan pada pompa irigasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Setelah digunakan sebaiknya dilakukan pembersihan terhadap kotoran atau lumpur yang menempel pada saat dioperasikan. Pembersihan pompa tersebut dapat menggunakan air bersih yang disemprotkan sehingga kotoran tersebut dapat segera hilang. Bila kotoran yang melekat dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan karat serta menimbulkan kerusakan.

2.      Periksa bagian-bagian yang rentan terhadap kebocoran, bila terjadi ganti perapat (seal atau packing) sebelum dioperasikan.

3.      Periksa kualitas minyak pelumas (oli) apakah dalam kondisi masih baik atau kurang bagus. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap hari untuk mengecek jumlah oli. Untuk Penggantian minyak pelumas dilakukan setiap 300 jam beroperasi.

4.      Periksa air pendingin bila dilengkapi berpendingin air setiap hari jika kurang sebaiknya ditambah dan bila kotor atau keruh sebaiknya dikuras kemudian diganti yang baru.

5.      Periksa saringan udara setiap 100 jam beroperasi jika kotor sebaiknya dibersihkan. Untuk saringan udara tipe kering pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan udara bertekanan dari dalam saringan keluar sehingga kotoran dapat keluar sedangkan pada saringan udara tipe basah cukup dibersihkan dengan merendam ke dalam minyak solar kemudian ditiriskan.

6.      Periksa kondisi bahan bakar dan tangkinya. Gunakan bahan bakar yang berkualitas (murni) agar tidak menghambat dalam mengoperasikan di lapangan. Tangki bahan bakar harus dalam kondisi bersih agar kotoran tidak masuk ke dalam sistem pembakaran. Bersihkan tangki setiap 300 jam beroperasi.

7.      Periksa saringan bahan bakar, pembersihan dilakukan setiap 100 jam beroperasi dan penggantian dilakukan untuk setiap 300 jam beroperasi.

Adapun SNI yang ada pada jenis – jenis pompa irigasi adalah sebagai berikut:

1.      SNI 0141:2009 untuk pompa air sentrifugal untuk irigasi.

2.      SNI 05-0148-1987 untuk pompa air tangan torak dalam.

3.      SNI 4508:2009 untuk pompa sentrifugal ujung hisap.

4.      SNI 10-3788-1995 untuk pompa torak.


(Sumber Gambar: https://pompasolarcelllorentz.files.wordpress.com/2014/11/20120727pompa-irigasi-w-tn.jpg)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

6641157226081122506

Start typing and press Enter to search