Jenis - Jenis Pompa Irigasi Pertanian
Pompa Roda Gigi
Penjelasan: Pompa Roda gigi atau biasa disebut dengan Gear Pump adalah jenis pompa positive displacement dimana fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding rumahnya. Disebut sebagai pompa positive displacement karena pompa tersebut menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang kemudian ditekan dan dipindahkan ke arah keluaran (outlet)
Spesifikasi
Merek: Ropar
Kode: GPRPCG075TGP
Ukuran |
3/4" |
Inlet & Outlet |
Drat BSPT |
Kapasitas / Debit |
33 Lpm |
Tekanan / Pressure |
Hingga 10 Bar |
Angkat hisap / Suction lift |
Hingga 3 Mtr |
Viskositas fluida |
Hingga 30000 Cps |
Suhu fluida |
Hingga 250° Celsius Teflon graphite
packing |
Kecepatan pompa |
140 ~ 1440 Rpm |
Sistem perakitan |
Horizontal direct inline coupling |
Keterangan:
1.
Rumah Roda Gigi digunakan
sebagai pelindung roda gigi dan mencegah terjadinya kebocoran cairan
2.
Roda Gigi Berputar digunakan
sebagai media yang memindahkan cairan
3.
Roda Gigi Pasangan digunakan
sebagai media untuk memindahkan cairan
4.
Ruang Vakum digunakan
sebagai tempat cairan ketika mulai masuk
kedalam sela – sela roda gigi.
5.
Ruang Daerah Penekanan Cairan,
pada bagian ini terjadi penekanan cairan karena kapisatas volume ruang mulai
mengecil.
6.
Ruang Daerah Pengisapan, pada
bagian ini terdapat ruang yang digunakan untuk menghisap cairan.
7.
Ruang Penekanan Cairan Keluar,
pada bagian ini setelah cairan mulai mencapai titik akhir terjadi penekanan
oleh roda gigi sehingga cairan dapat keluar
8.
Inlet digunakan sebagai saluran masuk cairan.
9.
Outlet digunakan sebagai
saluran keluar cairan.
Cara Kerja:

Prinsip kerja dari pompa ini yaitu
1.
Terdiri dari 2 roda gigi yang
salah satunya digerakkan oleh prime mover (motor)
2.
Driving gear (roda gigi
pengerak ) akan memutar driver gear (roda gigi yang digerakkan)
3.
Fluida akan mengalir masuk dari
inlet dan masuk pada sela - sela roda gigi yang berputar (fluida terjepit
diantara roda gigi dan terbawa dalam putarannya)
4.
Fluida yang terjepit pada sela
- sela roda gigi ini tidak dapat mengalir hanya ikut berputar dengan roda gigi,
namun pada saat menuju outlet fluida akan dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
Secara
umum prinsip kerjanya adalah berputarnya dua buah roda gigi
berpasangan yang terletak antara rumah pompa dan menghisap serta menekan fluida
yang mengisi ruangan antar roda gigi yang dibatasi oleh gigi dan rumah pompa.
Zat cair yang dihisap ditekan ke sisi buang akibat terisinya ruang antara roda
gigi pasangannya.
Kelebihan dari pompa roda gigi ini antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Konstruksi dari pompa yang
sederhana namun kuat
b.
Berkecepatan tinggi
c.
Bertekanan medium
d.
Bentuknya kecil dan ringan
e.
Tidak mudah rusak dan
mudah perawatannya
f.
Harganya murah
g.
Mempunyai banyak tipe
untuk kerja dari tekanan rendah hingga tekanan tinggi
Kekurangan dari pompa ini adalah bila gigi - giginya mulai aus maka arus fluida akan mengalami kebocoran / back leakage, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya kerja pompa.
2.
Pompa Piston
Penjelasan: Pompa piston adalah sebuah pompa dimana
energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi energi aliran fluida yang
dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak balik di dalam sebuah
silinder.
Type Unit : W100-08EMS
Pump Type : Hawk FOG 0810 CR
Pressure And Flow : 100 Bar 1.740Psi, 8Lpm
Power / RPM / Hz : 2 HP|1.5 KW | 1.450 Rpm | 50 Hz
Electromotor Brand : Melegari Luigi
Type : B3
Power / RPM / Hz : 2 Hp | 1.5 KW | 50 Hz
Accsessories Spesification
- Connector : Steker Broco
- Safety Valves : VS Safety Valve (P.A S.p.A)
- Suction (LP) hose : 3/8" @8 meters
- Discharge ( HP ) hose : R1 3/8" @10 meters
- Press regulating valve : VB 130 (P.A S.p.A)
- Pressure Gauge : Analog (Wika)
- Trigger Gun : Single Barrel Lance Complete
C/W Nozzle (P.A S.p.A)
Keterangan:
a.
Motor, sebagai penggerak
gear yang membuat piston dapat menghisap dan menyalurkan cairan yang masuk.
b.
Gear, berfungsi sebagai
penggerak piston
c.
Seal, berfungsi agar
cairan tidak mengalami kebocoran pada saat menghisap cairan maupun menyalurkan
cairan keluar
d.
Piston, berfungsi untuk
menghisap cairan dan menekannya keluar kembali dari silinder.
e.
Solvent in, sebagai
saluran masuknya cairan.
f.
Check valves, sebagai
katup kontrol cairan yang akan masuk dan cairan yang akan keluar
g.
Solvent out, sebagai saluran
keluarnya cairan yang telah dihisap.
Prinsip Kerja Pompa Piston
1.
Pompa piston memanfaatkan gerakan maju
mundurnya piston sebagai penggerak masuk keluarnya suatu fluida.
2.
Pompa piston mempunyai bagian utama
berupa torak yang bergerak bolak- balik didalam silinder. Fluida masuk melalui
katup isap (suction valve) ke dalam silinder dan kemudian ditekan oleh piston,
sehingga tekanan statis fluida naik dan sanggup mengalirkan fluida keluar
melalui katup tekan (discharge valve).
3.
Pada langkah isap yaitu torak bergerak
menjauhi katup, sehingga tekanan di dalam selinder menjadi turun. Hal ini akan
menyebabkan perbedaan tekanan yang besar antara bagian di dalam selinder dengan
bagian luar selinder, sehingga memaksa katup isap terbuka dan zat cairan
kemudian terhisap masuk ke dalam selinder dikarenakan tekanan di dalam selinder
lebih rendah daripada di luar selinder.
4.
Pada langkah buang yaitu yaitu torak
mulai bergerak menuju katup dan menyebabkan katup isap menutup kembali, zat
cair yang telah masuk selinder tadi akan di dorongtorak menuju ke katup buang.
Akibat dari langkah buang itu menyebabkan tekanan di dalam selinder menjadi
naik, sehingga mampu memaksa katup buang untuk terbuka.Selanjutnya zat cair
akan mengalir ke luar selinder melalui katup buang dengandorongan torak yang
menuju katup sampai akhir langkah buang. Langkah isap dan buang tersebut akan
terjadi secara terus menerus selama pompa beroperasi.
Kelebihan Pompa Piston
1.
Efisiensi lebih tinggi.
2.
Dapat digunakan langsung
tanpa memerlukan pancingan.
3.
Bila bekerja pada
kecepatan konstan, pompa ini akan mempunyai kapasitas dan tekanan yang konstan
pula.
4.
Pompa ini cocok untuk penggunaan head
yang tinggi dan kapasitas rendah.
5.
Konstruksi dan operasi sederhana
Kekurangan
Pompa Piston:
1. Aliran air berdenyut jika tidak menggunakan tabung angin
2. Debit air terbatas pada volume silinder dan jumlah langkah torak
3. Terdapat banyak kerugian mekanis
4. Bentuk yang rumit dan mahal
5.
Tidak dapat digunakan pada fluida yang
kotor
3.
Pompa Benam
Penjelasan: Pompa Submersible
(pompa benam) disebut juga dengan electric submersible pump (ESP ) adalah pompa
yang dioperasikan di dalam air dan akan mengalami kerusakan jika dioperasikan
dalam keadaan tidak terdapat air terus-menerus. Jenis pompa ini mempunyai
tinggi minimal air yang dapat dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja agar
life time pompa tersebut lama.
Spesifikasi:
Merek : Apollo
Ukuran : 12 Inch
Power : 20 hp
Daya: 15 kW
Kapasitas Hisap: 9 m³/min
Komponen – Komponen Pompa benam
1.
Switchboard
2.
Transformer
3.
Control Cabinet
4.
Terminal Box
5.
X-Max Tree
6.
Submersible Electric Cable
7.
Liquid Outlet Valve
8.
Big and flat Shield
9.
Check Valve
10.
Pump Outlet
11.
Small and Flat shield
12.
Submersible pump
13.
Gas separator
14.
Protector
15.
Submersible Cable
16.
PHD/PSI
17.
Centralizer
Penjelasan Komponen utama pada pompa benam
1.
Switchboard merupakan sebuah alat yang dikendalikan dan mengontrol operasi peralatan pompa
yang ada dibawah permukaan. Memiliki tegangan 440 Volt hingga 4800 Volt
2.
Transformer berfungsi
untuk merubah tegangan yang berasal dari jala-jala listrik menjadi tenaga yang
disesuaikan dengan tenaga yang dibutuhkan oleh motor listrik.
3.
Gas Separator berfungsi untuk
masuknya fluida kedalam pompa sebagai pemisah gas dengan fluida.
4.
Pompa berfungsi untuk
memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
5.
Motor Listrik berfungsi untuk
mengerakkan pompa dengan jalan merubah energi listrik yang dikirim ke motor
melalui kabel untuk menjadi energi mekanik (energi putar)
6.
Protector mempunyai fungsi
utama adalah sebagai pelindung motor listrik.
Prinsip Kerja Pompa Benam
Mengubah energi kinetis atau kecepatan
putaran menjadi suatu energi potensial. Energi potensial ini yang digunakan untuk
mendorong air atau cairan dari sumber air ke permukaan. Energi ini dihasilkan
dari suatu impeller yang berputar dalam casing atau rumah pompa. Jadi cara
kerja pompa submersible ini berbeda dengan jenis pompa Jet Pump. Jika pompa Jet
pump kerjanya ialah dengan cara menyedot air lalu mendorong air. Pada pompa benam
ini kerjanya ialah dengan cara mendorong airnya menuju ke permukaan. Pompa
benam ini mensyaratkan adanya ketinggian minimal air yang dapat dipompa. Syarat
ini harus dipenuhi agar pompa benam dapat bekerja dengan baik.
kelebihan yang dimiliki oleh pompa benam
ini adalah!
1.
Lebih awet dibanding dengan
pomp air lain, ini disebabkan karena pompa air ini kedap air, jadi tidak
memudahkan air masuk pada inti mesin. karena pada umumnya, kerusakan yang
terjadi pada pompa air adalah masuknya air pada dinamo motor sehingga
menyebabkan induksi dan merusak mesin.
2.
Tidak menimbulkan suara bising.
karena letaknya didalam air sehingga suara dapat teredam oleh air
3.
Motor listrik atau mesin pompa
tidak akan mudah panas. Hal ini disebabkan karena pompa tersebut berada didalam
air sehingga dapat terjaga suhunya
4.
Tidak perlu menghawatirkan air
masuk dan merusak mesin karena sudah kedap air
5.
Daya dorong lebih kuat
6.
Tidak terjadi over heat karena
di lengkapi thermostats dan pendingin alami.
kekurangan yang dimiliki oleh pompa ini
adalah sebagai berikut!
1.
Ketika sudah rusak, akan sulit
diperbaiki. Hal ini dikarenakan sistem pompa yang sangat tertutup, ini tidak
aneh karena pompa ini harus kedap air sehingga penutupan mesin pun benar-benar
serius tanpa ada celah masuk sedikitpun
2.
Supaya awet, pompa tersebut
harus benar-benar berkualitas dan pompa yang berkualitas memiliki harga yang
mahal
3.
Submersible pump atau pompa
benam tidak dapat bekerja secara terus menerus tanpa ada cairan yang
melindunginya
Emoticon