Put Your License Code Here!

Tags

Featured Post

نموذج الاتصال

Ticker

6/recent/ticker-posts

Slider

5/random/slider

Categories

Advertisement

Space Iklan Kosong (Hubungi Kami)

Tags

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available.

Popular Posts

iklan banner
BLANTERVIO103

PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN RODA 2 (HAND TRACTOR)

PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN RODA 2 (HAND TRACTOR)
الخميس، 30 مارس 2023


Pengaplikasian Traktor Roda Empat dan Hand Traktor

Traktor roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer). Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor tangan biasa diaplikasikan dalam pengolahan lahan basah seperti sawah, traktor tangan biasa digunakan dalam pengolahan lahan yang tidak begitu luas.

Traktor roda empat merupakan suatu alat mesin pertanian yang diciptakan oleh manusia untuk membantu meringankan tugas manusia terutamanya pada kegiatan-kegiatan dibidang pertanian. Dalam pengaplikasiannya traktor roda empat biasa digunakan pada pengolahan tanah yang lahannya luas dibandingkan dengan cakupan wilayah kerja traktor tangan. Traktor roda empat biasa digandengkan dengan trailer, atau implemen-implemen yang memepremudahkan petani dalam mengolah tanah.

Pengertian Traktor Roda Empat dan Hand Traktor

Traktor roda dua atau traktor roda dua (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Dinamakan Traktor roda dua (hand tractor), karena pada awalnya traktor ini hanya dioperasikan dengan tangan, tanpa menggunakan kaki (tidak dilengkapi pedal). Biasanya traktor roda dua digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor roda dua ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti: pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.

Traktor roda empat merupakan suatu alat mesin pertanian yang diciptakan oleh manusia untuk membantu meringankan tugas manusia terutamanya pada kegiatan-kegiatan dibidang pertanian. Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 Hp). Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 Hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 Hp).

Kelebihan dan Kekurangan Traktor Roda Empat dan Hand Traktor

Kelebihan traktor tangan diantaranya sebagai berikut:

-          Harganya lebih murah, dikarenakan komponen yang lebih sedikit.

-          Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya pemeliharaan lebih murah dibanding traktor roda empat.

-          Bisa dirakit sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal setempat.

-          Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada di tengah sawah milik orang lain. Traktor roda empat tidak mungkin digunakan pada situasi tersebut, karena traktor roda empat membutuhkan adanya jalan ke tiap petak yang akan dikerjai. Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah tetangga, asal sawah tersebut belum ditanami.

-          Penggunaannya lebih mudah, tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi.

Kekurangan Traktor Tangan diantaranya sebagai berikut:

- Apabila mesin yang digunakan adalah mesin diesel yang berbahan bakar solar maka akan menimbulkan polusi dan tidak ramah lingkunga.

- Mesin traktor yang menggunakan bahan bakar solar boros dalam pemakaian.

- Traktor tangan hanya dikhususkan dalam pengolahan lahan yang sempit, dan tidak di anjurkan untuk digunakan dalam pengolahan lahan yang luas dalam jangka waktu lama.

            Kelebihan Traktor Roda 4 diantaranya sebagai berikut:

-  Traktor roda empat mampu mengolah lahan yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan traktor tangan.

-  Traktor roda 4 lebih besar tenaga yang dihasilkannya dibandingkan dengan traktor tangan.

-  Traktor roda 4 mampu dipasangani multi implemen sehingga mampu bekerja secara optimal dan efisien.

-  Traktor roda 4 mampu mengolah lahan lebih cepat.

Kekurangan Traktor Roda 4 diantaranya sebagai berikut:

-  Konstruksinya yang cukup kompleks membutuhkan perawatan yang ekstra dan cukup mahal.

-  Harganya yang cukup mahal.

-  Apabila mesin yang digunakan menggunakan bahan bakar solar, maka akan menciptkan polusi sehingga tidak ramah lingkungan.

-  Mesin traktor yang menggunakan bahan bakar solar lebih boros.

Komponen-Komponen Traktor Roda Empat dan Hand Traktor

Bagian-bagian utama traktor roda dua dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

a. Tenaga penggerak (motor)

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.

b. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan pada kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut dan mur. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti: pulley, belt, kopling, gigi persneleng, rantai, dan sebagainya.

c. Tuas kendali/kontrol

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor roda dua dilengkapi banyak tuas kendali.

Tuas kendali yang sering ada pada traktor roda dua adalah sebagai berikut:

1) Tuas persneleng utama

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor roda dua yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

2) Tuas persneleng cepat lambat

Fungsi persneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.

3) Tuas kopling utama

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.

4) Tuas persneleng mesin rotary

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.

5) Tuas kopling kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor roda dua. Masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri).

6) Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan traktor. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.

7) Tuas gas

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.

8) Tuas penyangga depan (standar)

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan.

d. Unit equipment atau Implemen

Unit equipment atau Impleme yang biasa dipasang pada traktor ini diantaranya sebagai berikut: Bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, Gelebeg, Garu, Riger, Trailer, Tail Skid.

            Komponen-Komponen Traktor roda 4 diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Indikator dan saklar pada dasbor (Instrument panel), antara lain:

1) Kunci kontak/ saklar utama (Key switch)

Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu

-          OFF (mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (belum tentu mematikan motor traktor).

-          Preheat, Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara, sehingga akan memanaskan ruang pembakaran.

-          ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung

-          START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor starter.

2) Saklar lampu depan (Head light switch)

Berfungsi untuk menyalakan lampu depan.

3) Saklar lampu sein (Turn signal light switch)

Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok.

4) Tombol klakson (Horn switch)

Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan.

5) Indikator pemanas mesin (Glow plug indikator)

Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke arah “preheat”. (Beberapa traktor, indikator pemanas akan mati pada saat traktor hidup)

6) Indikator pengisian accu

Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi setelah motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan lancar.

7) Indikator temperatur air (Coolant temperature gauge)

Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan menyala apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas temperatur normal. (Beberapa traktor menggunakan lampu berbentuk termometer atau jarum penunjuk).

8) Indikator sirkulasi oli pelumas (Engine oil pressure)

Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam kembali.

9) Tuas dekompresi

Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu, setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini.

10) Tachometer dan Meter jam kerja (hour meter)

Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan jumlah jam pemakaian.

11) Sekering

Fungsi Sekering ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik.

B. Tuas dan pedal pengatur, antara lain:

1) Pedal kopling/clutch

Berguna untuk menghubungkan dan melepaskan hubungan antara motor penggerak dengan transmisi secara cepat. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.

2) Tuas pengatur gas (hand throttle level)

Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan tetap, pada saat dioperasikan.

3) Tuas dan Pedal pengatur gas (Hand dan foot throttle level)

Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas.

4) Pedal rem (kiri dan kanan) / Brake pedals (right dan left)

Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.

5) Tuas mematikan motor penggerak (Engine stop knob)

Selain menggunakan tuas gas untuk mematikan motor penggerak, ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Biasanya untuk mematikan, dengan cara menarik tuas ini.

6) Tuas rem parkir (Parking brake lever)

Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.

7) Tuas persneleng utama (Main gear shift lever)

Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur. Pada saat memindah gigi, ada traktor yang harus diberhentikan terlebih dahulu, tapi ada juga yang boleh sambil berjalan, dan ada juga yang kombinasi (hanya untuk kecepatan tertentu)

8) Tuas persneleng cepat lambat (Hi-Lo range shift lever)

Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di lahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan.

9) Pedal pengunci gardan (Differential lock pedal)

Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.

10) Tuas gardan depan (Front wheel drive lever)

Tuas ini berfungsi menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor dan digunakan saat bekerja di lahan.

11) Pengatur tempat duduk (Operator’s seat)

Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur atau sesuai dengan keinginan operator. Beberapa traktor dimungkinkan untuk mengatur tempat duduknya naik atau turun.

12) Tuas persneleng PTO (PTO shift lever)

Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator berbeda-beda tingkat kecepatannya.

13) Tuas kopling PTO (PTO clutch lever)

Beberapa jenis traktor ada yang dilengkapi dengan tuas kopling PTO (PTO clutch lever).

14) Tuas hidrolik

Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat implemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti pada posisi tertentu.

15) Pengunci kap motor

Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.

C. Unit equipment atau implemen

Hampir semua peralatan budidaya pertanian, dari pengolahan tanah sampai dengan panen dapat digerakkan oleh traktor. Beberapa implemen/equipment antara lain : sub soiler, bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, chisel, garu piringan, ridger, cultivator, trailer, seeder, dan sprayer.

Perawatan Traktor Roda Empat dan Hand Traktor

Perawatan pada traktor roda empat ada yang dilakukan secara harian maupun berkala dalam kurun waktu tertentu.

A. Perawatan harian

1) Menambah bahan bakar sampai batas maksimum.

2) Menambah air radiator apabila kurang.

3) Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai standar yang dianjurkan

4) Menambah oli pelumas Engine dan transmisi, apabila levelnya di bawah standar.

5) Bersihkan mangkuk bahan bakar dan membuang endapan air, apabila kotor dan ada endapan air

6) Menambah air accu/batere sampai batas maksimum, apabila sudah mendekati batas minimum

B. Perawatan berkala 50 jam

1) Mengganti oli mesin SAE 40 atau yang setara khusus untuk diesel untuk traktor baru

2) Mengganti oli transmisi SAE 90 atau yang setara untuk traktor baru

C. Perawatan berkala 100 jam

1) Ganti oli motor SAE 40 atau yang setara, khusus untuk diesel, dengan jumlah yang tepat

2) Kuras air radiator, ganti dengan air yang baru

D. Perawatan berkala 200 jam

1) Ganti oli transmisi SAE 90 atau yang setara, dengan jumlah yang tepat

2) Kuras tangki bahan bakar

3) Ganti elemen saringan bahan bakar

4) Ganti elemen saringan oli motor

Perawatan pada traktor roda dua ada Perawatan Harian dan Perawatan Berkala. Langkah-langkah pekerjaan perawatan setelah pemakaian:

1) Menunggu mesin/motor traktor roda dua dingin,

2) Seluruh bodi traktor perlu dibersihkan. Hilangkan seluruh kotoran/lumpur yang menempel pada setiap komponen.

3) Pada komponen yang tidak dilapisi anti karat, perlu diolesi oli untuk menjaga dari karat.

A. Pekerjaan perawatan harian tersebut antara lain:

1) Menambah bahan bakar sampai batas maksimum.

2) Menambah air radiator apabila kurang.

3) Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai standar yang dianjurkan.

4) Menambah oli pelumas apabila levelnya di bawah standar.

5) Bersihkan mangkuk bahan bakar apabila kotor

B. Pekerjaan perawatan berkala tersebut antara lain:

1) Perawatan berkala setiap 25 jam kerja

a) Kencangkan mur baut apabila diketemukan kendor. Gunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama

b) Ganti oli pelumas motor dan transmisi khusus untuk traktor baru

2) Perawatan berkala setiap 100 jam kerja

a) Ganti oli motor SAE 40, khusus untuk diesel, dengan jumlah yang tepat

b) Bersihkan saringan udara dan tambahkan pelumas apabila kurang. Apabila udara di tempat traktor dioperasikan kotor/berdebu, saringan udara harus lebih sering dibersihkan

3) Perawatan berkala setiap 200 jam kerja

a) Ganti oli transmisi SAE 90, dengan jumlah yang tepat

b) Kuras tangki bahan bakar

c) Kuras air radiator, ganti dengan air bersih

Klasifikasi Traktor Berdasarkan Fungsi

Klasifikasi Traktor berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 5, diantaranya sebagai berikut:

1.      General Purpose Tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relatif rendah.

2.      Special Purpose Tractor

Jenis Traktor ini dirancang utuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman , permanent, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda tinggi, jarak roda kiri dan kanan dapat diatur.

3.      Industrial Tractor

Traktor jenis ini dirancang khusus untuk keperluan industri atau kegiatan pembangunan. Kemampuan tarik traktor ini besar.

4.      Plantation Tractor

Traktor jenis ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan. Pada tanah yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada tanah yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung (atap).

5.      Garden Tractor

Disebut juga tractor kebun yang dirancang untuk pekerjaan – pekerjaan ringan. Mempunyai daya yang relatif kecil. 

Manfaat Penggunaan Traktor

Manfaat dari penggunaan traktor diantaranya sebagai berikut:

1.      Memudahkan petani dalam mengolah tanah.

2.      Mempersingkat waktu petani dalam mengolah tanah.

3.  Mampu menghasilkan panen yang baik, karena pengolahan tanah dengan traktor menghasilkan hasil yang maksimal dan baik.

4.      Biaya lebih murah, dan meminimalisasi biaya produksi.

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

6641157226081122506

Start typing and press Enter to search