PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN RODA 2 (HAND TRACTOR)
Pengaplikasian Traktor Roda Empat dan Hand Traktor
Traktor roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer). Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor tangan biasa diaplikasikan dalam pengolahan lahan basah seperti sawah, traktor tangan biasa digunakan dalam pengolahan lahan yang tidak begitu luas.
Traktor roda empat merupakan suatu alat mesin pertanian yang diciptakan oleh manusia untuk membantu meringankan tugas manusia terutamanya pada kegiatan-kegiatan dibidang pertanian. Dalam pengaplikasiannya traktor roda empat biasa digunakan pada pengolahan tanah yang lahannya luas dibandingkan dengan cakupan wilayah kerja traktor tangan. Traktor roda empat biasa digandengkan dengan trailer, atau implemen-implemen yang memepremudahkan petani dalam mengolah tanah.
Pengertian Traktor Roda Empat dan Hand Traktor
Traktor roda dua atau traktor roda dua (hand tractor) merupakan sumber penggerak
dari implemen (peralatan) pertanian. Dinamakan Traktor roda dua (hand tractor), karena pada awalnya
traktor ini hanya dioperasikan dengan tangan, tanpa menggunakan kaki (tidak
dilengkapi pedal). Biasanya traktor roda dua digunakan untuk mengolah tanah.
Namun sebenarnya traktor roda dua ini merupakan mesin yang serba guna, karena
dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti: pompa air,
alat prosesing, trailer, dan
lain-lain.
Traktor roda empat merupakan suatu alat mesin pertanian yang diciptakan oleh manusia untuk membantu meringankan tugas manusia terutamanya pada kegiatan-kegiatan dibidang pertanian. Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 Hp). Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 Hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 Hp).
Kelebihan dan Kekurangan Traktor Roda Empat dan Hand Traktor
Kelebihan
traktor tangan diantaranya sebagai berikut:
-
Harganya
lebih murah, dikarenakan komponen yang lebih sedikit.
-
Kontruksinya
lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya pemeliharaan lebih murah
dibanding traktor roda empat.
-
Bisa
dirakit sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal setempat.
-
Kemampuan
untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada di tengah sawah
milik orang lain. Traktor roda empat tidak mungkin digunakan pada situasi
tersebut, karena traktor roda empat membutuhkan adanya jalan ke tiap petak yang
akan dikerjai. Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah
tetangga, asal sawah tersebut belum ditanami.
-
Penggunaannya
lebih mudah, tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi.
Kekurangan
Traktor Tangan diantaranya sebagai berikut:
-
Apabila mesin yang digunakan adalah mesin diesel
yang berbahan bakar solar maka akan menimbulkan polusi dan tidak ramah
lingkunga.
-
Mesin traktor yang menggunakan bahan bakar solar boros dalam pemakaian.
-
Traktor tangan hanya dikhususkan dalam pengolahan lahan yang sempit, dan tidak
di anjurkan untuk digunakan dalam pengolahan lahan yang luas dalam jangka waktu
lama.
Kelebihan Traktor Roda 4 diantaranya
sebagai berikut:
- Traktor roda empat mampu mengolah lahan
yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan traktor tangan.
- Traktor roda 4 lebih besar tenaga yang
dihasilkannya dibandingkan dengan traktor tangan.
- Traktor roda 4 mampu dipasangani multi
implemen sehingga mampu bekerja secara optimal dan efisien.
- Traktor roda 4 mampu mengolah lahan lebih
cepat.
Kekurangan
Traktor Roda 4 diantaranya sebagai berikut:
- Konstruksinya yang cukup kompleks
membutuhkan perawatan yang ekstra dan cukup mahal.
- Harganya yang cukup mahal.
- Apabila mesin yang digunakan menggunakan
bahan bakar solar, maka akan menciptkan polusi sehingga tidak ramah lingkungan.
- Mesin traktor yang menggunakan bahan bakar solar lebih boros.
Komponen-Komponen Traktor Roda Empat dan Hand Traktor
Bagian-bagian utama traktor roda dua dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a.
Tenaga penggerak (motor)
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah
motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan
kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.
b.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor
penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan pada
kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut dan mur. Transmisi berfungsi
memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak.
Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti: pulley, belt, kopling, gigi persneleng,
rantai, dan sebagainya.
c.
Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor
roda dua dilengkapi banyak tuas kendali.
Tuas
kendali yang sering ada pada traktor roda dua adalah sebagai berikut:
1)
Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan
gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor roda dua yang lengkap biasanya
mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih
sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
2)
Tuas persneleng cepat lambat
Fungsi persneleng ini untuk memisahkan antara
pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik
trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam
memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
3)
Tuas kopling utama
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan
kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng.
Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
4)
Tuas persneleng mesin rotary
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.
Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.
5)
Tuas kopling kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor
roda dua. Masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk
mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri).
6)
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan
untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan
traktor. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat
pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.
7)
Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada
motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros
motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga
berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada
posisi “STOP”.
8)
Tuas penyangga depan (standar)
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini
akan menggerakkan penyangga depan.
d.
Unit equipment atau Implemen
Unit equipment atau Impleme yang biasa dipasang pada
traktor ini diantaranya sebagai berikut: Bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, Gelebeg, Garu, Riger, Trailer, Tail Skid.
Komponen-Komponen
Traktor roda 4 diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Indikator dan saklar
pada dasbor (Instrument panel),
antara lain:
1)
Kunci kontak/ saklar utama (Key switch)
Pada
kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu
-
OFF
(mati), Pada posisi ini, aliran arus
listrik terputus (belum tentu mematikan motor traktor).
-
Preheat,
Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara,
sehingga akan memanaskan ruang pembakaran.
-
ON
(hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung
-
START,
pada posisi ini arus listrik dari accu
tersambung ke motor starter.
2)
Saklar lampu depan (Head light switch)
Berfungsi
untuk menyalakan lampu depan.
3)
Saklar lampu sein (Turn signal light
switch)
Lampu
sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok.
4)
Tombol klakson (Horn switch)
Klakson
akan berbunyi apabila tombol ini ditekan.
5)
Indikator pemanas mesin (Glow plug
indikator)
Untuk
mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk dihidupkan.
Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke arah
“preheat”. (Beberapa traktor,
indikator pemanas akan mati pada saat traktor hidup)
6)
Indikator pengisian accu
Lampu
akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi setelah motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda
pengisian accu berjalan lancar.
7)
Indikator temperatur air (Coolant temperature
gauge)
Lampu
akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan menyala apabila air pendingin di radiator
temperaturnya naik melebihi batas temperatur normal. (Beberapa traktor
menggunakan lampu berbentuk termometer atau jarum penunjuk).
8)
Indikator sirkulasi oli pelumas (Engine
oil pressure)
Lampu
akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik,
maka akan padam kembali.
9)
Tuas dekompresi
Apabila
motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini
untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar
dahulu, setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini.
10)
Tachometer dan Meter jam kerja (hour meter)
Tachometer menunjukkan
kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan jumlah jam pemakaian.
11)
Sekering
Fungsi
Sekering ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik.
B. Tuas dan pedal
pengatur, antara lain:
1)
Pedal kopling/clutch
Berguna
untuk menghubungkan dan melepaskan hubungan antara motor penggerak dengan
transmisi secara cepat. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan
transmisi terputus.
2)
Tuas pengatur gas (hand throttle level)
Tuas
gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan tetap, pada saat
dioperasikan.
3)
Tuas dan Pedal pengatur gas (Hand dan
foot throttle level)
Beberapa
jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas.
4)
Pedal rem (kiri dan kanan) / Brake pedals
(right dan left)
Pedal
rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya
pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor
berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu
rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.
5)
Tuas mematikan motor penggerak (Engine
stop knob)
Selain
menggunakan tuas gas untuk mematikan motor penggerak, ada juga jenis traktor
yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Biasanya
untuk mematikan, dengan cara menarik tuas ini.
6)
Tuas rem parkir (Parking brake lever)
Tuas
rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis
traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
7)
Tuas persneleng utama (Main gear shift
lever)
Biasanya
tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.
Pada saat memindah gigi, ada traktor yang harus diberhentikan terlebih dahulu,
tapi ada juga yang boleh sambil berjalan, dan ada juga yang kombinasi (hanya
untuk kecepatan tertentu)
8)
Tuas persneleng cepat lambat (Hi-Lo range
shift lever)
Tuas
persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di lahan (pada
saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan.
9)
Pedal pengunci gardan (Differential lock
pedal)
Dengan
menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama,
sehinga slip bisa diatasi.
10)
Tuas gardan depan (Front wheel drive
lever)
Tuas
ini berfungsi menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan
digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor dan digunakan saat bekerja di
lahan.
11)
Pengatur tempat duduk (Operator’s seat)
Tempat
duduk dapat diatur maju atau mundur atau sesuai dengan keinginan operator.
Beberapa traktor dimungkinkan untuk mengatur tempat duduknya naik atau turun.
12) Tuas persneleng PTO
(PTO shift lever)
Berfungsi
untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator
berbeda-beda tingkat kecepatannya.
13)
Tuas kopling PTO (PTO clutch lever)
Beberapa
jenis traktor ada yang dilengkapi dengan tuas kopling PTO (PTO clutch lever).
14)
Tuas hidrolik
Tuas
hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik
berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat implemen. Bila tuas didorong ke
depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik
(terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti pada
posisi tertentu.
15)
Pengunci kap motor
Apabila
kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu.
Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
C. Unit equipment atau implemen
Hampir
semua peralatan budidaya pertanian, dari pengolahan tanah sampai dengan panen
dapat digerakkan oleh traktor. Beberapa implemen/equipment antara lain : sub
soiler, bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, chisel, garu
piringan, ridger, cultivator, trailer, seeder, dan sprayer.
Perawatan Traktor Roda Empat dan Hand Traktor
Perawatan pada traktor roda empat ada yang dilakukan
secara harian maupun berkala dalam kurun waktu tertentu.
A. Perawatan harian
1) Menambah bahan bakar sampai batas maksimum.
2) Menambah air radiator apabila kurang.
3)
Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai standar yang
dianjurkan
4)
Menambah oli pelumas Engine dan
transmisi, apabila levelnya di bawah standar.
5)
Bersihkan mangkuk bahan bakar dan membuang endapan air, apabila kotor dan ada
endapan air
6)
Menambah air accu/batere sampai batas
maksimum, apabila sudah mendekati batas minimum
B. Perawatan berkala 50 jam
1)
Mengganti oli mesin SAE 40 atau yang
setara khusus untuk diesel untuk
traktor baru
2)
Mengganti oli transmisi SAE 90 atau
yang setara untuk traktor baru
C. Perawatan berkala 100 jam
1)
Ganti oli motor SAE 40 atau yang setara,
khusus untuk diesel, dengan jumlah
yang tepat
2) Kuras air radiator, ganti dengan air yang baru
D. Perawatan berkala 200 jam
1)
Ganti oli transmisi SAE 90 atau yang
setara, dengan jumlah yang tepat
2) Kuras tangki bahan bakar
3) Ganti elemen saringan bahan bakar
4) Ganti elemen saringan oli motor
Perawatan pada traktor roda dua ada Perawatan Harian
dan Perawatan Berkala. Langkah-langkah pekerjaan perawatan setelah pemakaian:
1)
Menunggu mesin/motor traktor roda dua dingin,
2)
Seluruh bodi traktor perlu dibersihkan. Hilangkan seluruh kotoran/lumpur yang
menempel pada setiap komponen.
3)
Pada komponen yang tidak dilapisi anti karat, perlu diolesi oli untuk menjaga
dari karat.
A.
Pekerjaan perawatan harian tersebut antara lain:
1) Menambah bahan bakar sampai batas maksimum.
2) Menambah air radiator apabila kurang.
3)
Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai standar yang
dianjurkan.
4) Menambah oli pelumas apabila levelnya di bawah
standar.
5) Bersihkan mangkuk bahan bakar apabila kotor
B.
Pekerjaan perawatan berkala tersebut antara lain:
1) Perawatan berkala setiap 25 jam kerja
a)
Kencangkan mur baut apabila diketemukan kendor. Gunakan kunci ring atau kunci
pas dengan ukuran yang sama
b) Ganti oli pelumas motor dan transmisi khusus untuk
traktor baru
2) Perawatan berkala setiap 100 jam kerja
a)
Ganti oli motor SAE 40, khusus untuk
diesel, dengan jumlah yang tepat
b)
Bersihkan saringan udara dan tambahkan pelumas apabila kurang. Apabila udara di
tempat traktor dioperasikan kotor/berdebu, saringan udara harus lebih sering
dibersihkan
3) Perawatan berkala setiap 200 jam kerja
a) Ganti oli transmisi SAE 90, dengan jumlah yang tepat
b) Kuras tangki bahan bakar
c) Kuras air radiator, ganti dengan air bersih
Klasifikasi Traktor Berdasarkan Fungsi
Klasifikasi Traktor berdasarkan fungsinya dibagi
menjadi 5, diantaranya sebagai berikut:
1. General
Purpose Tractor
Traktor
ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil
sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relatif rendah.
2. Special
Purpose Tractor
Jenis
Traktor ini dirancang utuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah
dirangkai dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah
tanah, pemeliharaan tanaman , permanent, untuk traktor khusus pertanian).
Kedudukan poros roda tinggi, jarak roda kiri dan kanan dapat diatur.
3. Industrial
Tractor
Traktor
jenis ini dirancang khusus untuk keperluan industri atau kegiatan pembangunan.
Kemampuan tarik traktor ini besar.
4. Plantation
Tractor
Traktor
jenis ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan. Pada tanah
yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah
sehingga dapat digunakan pada tanah yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya
besar dan dilengkapi dengan pelindung (atap).
5. Garden
Tractor
Disebut juga tractor kebun yang dirancang untuk pekerjaan – pekerjaan ringan. Mempunyai daya yang relatif kecil.
Manfaat Penggunaan Traktor
Manfaat
dari penggunaan traktor diantaranya sebagai berikut:
1.
Memudahkan
petani dalam mengolah tanah.
2.
Mempersingkat
waktu petani dalam mengolah tanah.
3. Mampu
menghasilkan panen yang baik, karena pengolahan tanah dengan traktor
menghasilkan hasil yang maksimal dan baik.
4.
Biaya
lebih murah, dan meminimalisasi biaya produksi.
Emoticon